Minggu, 19 April 2009

Meredam Berisik Tempat Uang Logam

Uang receh koin cepek atau gopek(Rp 100 dan Rp 500) kadang sudah tidak begitu besar lagi nilainya bagi banyak pengemudi. Sehingga kerap tercecer di dalam mobil, tanpa disimpan dalam wadah khusus.

Namun di sisi lain, koin berbentuk bulat ini sangat dibutuhkan untuk ongkos tambahan bayar tol maupun memberi sedakah para pengamen saat berhenti di lampu merah.

Saat masuk tol dalam kota uang Rp 500 sangat penting menggenapi uang kertas Rp 5.000. Berhubung koinnya tercecer di mana-mana, kadang ribet carinya .

gbr.1



Lo kok enggak disimpan di tempat khusus biar gampang? Berhubung mobil ini enggak ada tempat khusus untuk menyimpan koin, saya simpan di tatakan asbak (Gbr.1). Tapi saat lewat polisi tidur maupun jalananan rusak malah bikin berisik dan mengganggu konsentrasi saat nyetir .

Setelah saya konsultasi ke bengkel , disarankan kalau mau menyimpan koin atau uang receh di tatakan asbak, sebaiknya diberi peredam berisik dari kain atau busa didalamnya, biar enggak mengeluarkan bunyi-bunyian.

Nah buat Anda yang kebetulan mengalami hal yang sama, serta besutannya belum dilengkapi tempat menyimpan koin, solusi yang bisa jadi alternatif pilihan. Caranya sangat mudah kok, begini langkah-langkahnya;

gbr.2


Pertama siapkan kain atau busa tipis. Pada mobil Eropa malah ada yang pakai suede. Lalu potong secukupnya pakai gunting, disesuaikan dimensi tatakan asbak . Masukkan ke dalam tatakan asbak tersebut, disekeliling dalam dinding .

Berikutnya masukkan uang recehan ke dalam tatakan asbak yang sudah diberi peredam kain tadi . Kemudian goyangkan asbak seakan mobil sedang lewat jalan rusak atau polisi tidur. Kalau masih terdengar suara berisik, tinggal menambahi kain peredamnya.

Untuk darurat saat masih diperjalanan, bisa juga pakai tisue. Namun berhubung tisue tersebut tipis, jumlah agak banyak, biar lebih tebal serta bisa meredam suara koin .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar